SeiRukamINews - Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong bekerja-sama dengan masyarakat terus melakukan kegiatan Pemberantasan Jentik Nyamuk (PJN) DBD sebagai perlindungan kesehatan masyarakat. Pola kegiatan PJN yang dilakukan yaitu dengan memprogram Peningkatan Kemandirian Kader dan masyarakat Dalam Melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) atas DBD di Desa.
Salah-satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan menggelar Lomba Kawasan Bebas Jentik di Desa pada lokasi daerah Endemis, Sporadic dan Potensial DBD Dalam Kategori Pedesaan/Kelurahan/RT/Komplek tingkat Kecamatan di Tabalong Kawasan Bebas Jentik.
Dalam upaya mewujudkan Tabalong bebas jentik, Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Menunjuk Desa Sei Rukam I Sebagai Peserta Lomba Kawasan Bebas Jentik (LKJB) Kategori Pedesaan/RT Tahun 2022 (Kamis, 27/10/2022).
Dalam arahannya, tim Lomba Kawasan Bebas Jentik menyampaikan “Harapannya dengan lomba ini dapat memicu semangat masyarakat untuk memutus mata rantai penularan DBD dengan membasmi jentik bukan hanya sebatas lomba tapi bisa berkelanjutan dikehidupan sehari-hari sehingga Desa Sei Rukam I bisa bebas jentik”.
Banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan kasus DBD, di antaranya faktor cuaca dan kondisi kebersihan lingkungan, terutama genangan air yang menjadi tempat berkembangbiak nyamuk penular DBD, bisa dari genangan di botol plastik, bekas ban mobil/motor dan lain sebagainya. Karena pencegahan penularan DBD dengan foging tidak akan berjalan efektif, apabila tidak diikuti pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Foging hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk masih bisa berkembang biak.
Dikutip dari Media Berita Portal Tabalong “Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Dokter Taufiqurrahman Hamdie menjelaskan kegiatan lomba kawasan bebas jentik ini merupakan pola baru pengembangan program satu rumah satu jumantik yang berbasis wilayah kemandirian masyarakat.”
Dimana jumantik sendiri ialah anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di lingkungannya. Mereka memiliki tanggung jawab untuk mendorong masyarakat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin. Kader Jumantik setiap bulan akan melaporkan ke puskesmas sejauh mana perkembangan kondisi lingkungan masyarakat di tiap RT masing – masing, apakah terdapat jentik nyamuk positif atau tidak.
Dalam pelaksanaannya lewat pembinaan yang intens, Tim dari Puskesmas Pugaan Ibu Nurul Jannah, S.Kep,Ns sebagai pemegang program DBD, Sri Hartini, A.MKL Sebagai Penyuluh Sanitarian, Rina Jenianti, SKM sebagai Program Promosi Kesehatan selalu memberikan arahan dan motivasi kepada kader desa, untuk mewujudkan desa yang sehat.
Kader Jumantik dan Kader PHBS berkolaborasi dalam memberikan informasi dan sosialisasi ke masyarakat terkait pola hidup sehat dan pencegahan penyakit yang selama musim penghujan. Tindakan Kader-Kader Kesehatan Dalam Melakukan tugas dan tanggung jawab untuk penanggulangan DBD merupakan salah satu Faktor Penting menjaga lingkungan dan Meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di Desa.
adanya lomba desa bebas jentik dapat mencegah penyakit DBD melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat untuk menjadi juru pemantau jentik di dalam rumahnya masing-masing. Hal ini untuk memotivasi masyarakat dapat berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menggerakkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungannya guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran dan menanggulangi penyebaran penyakit DBD.
Walaupun pelaksanaannya masih di masa pandemi, namun pelaksanaan lomba ini tetap menerapkan protokol kesehatan ketat serta mengurangi acara seremonial penyambutan untuk menghindari kerumuman masyarakat.
Akhir Kata Pemerintah Desa mengucapkan Terima Kasih yang setinggi-tingginya kepada tim Pembina dari Puskesmas Pugaan dan juga Kepada Seluruh Kader Desa yang tetap semangat menggaungkan gerakan untuk bersama-sama melakukan PSN secara rutin dengan gerakan 3M plus, yaitu menguras, menutup dan mengubur/mendaur ulang plus menggunakan obat anti nyamuk atau kelambu saat tidur dan kegiatan pencegahan lainnya dalam mensosialisasikan pencegahan DBD di Desa.
"Lingkungan bersih dan asri adalah hasil dari kerja keras orang-orang yang menjaga kelestarian alam dan kebersihan lingkungan sekitar."
Admin
16 Desember 2022 22:05:51
Terima kasih pak, atas kunjungannya dan masukkannya, akan sambil kami benahi untuk kedepannya dan bisa...