You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Sungai Rukam I
Sungai Rukam I

Kec Pugaan, Kab Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan

Selamat Datang Di Website Resmi Desa Sei Rukam I, Sebagai Sarana Informasi dan Transparansi Desa

Rembug Stunting Desa Sei Rukam I

Administrator 26 Juli 2022 Dibaca 186 Kali
Rembug Stunting Desa Sei Rukam I

SeirukamiNews. Meskipun terkesan lambat Pemerintah Desa Sei Rukam I  tetap mengadakan Musyawarah Desa dalam rangka Strategis Konvergensi dan Penanggulangan Stunting Desa Sei Rukam I Kecamatan Pugaan tahun 2022 dalam Kegiatan Rembug  Stunting yang menjadi salah satu rangkaian dari tahapan penyusunan perencanaan ditingkat desa untuk kebijakan/ prioritas wajib sehubungan pengentasan stunting dalam rumusan  Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2023 yang bertempat di Kantor Kepala Desa Sei Rukam I Selasa (26/07/2022).

Keterlambatan ini terjadi karena besarnya perhatian terkait stunting di Desa dari berbagai lini seperti Pemdes, Kecamatan, PKM Pugaan, Bidan Desa, Pendamping Desa, Kader-kader Desa beserta Masyarakat Desa dalam pemantapan dari proses penggalian masalah tersebut dapat maksimal  agar angka penurunan stunting dapat diturunkan secara maksimal ke angka  nol (0). Hal ini terbukti karena angka stunting di Desa Sei Rukam I paling rendah di Kecamatan Pugaan.

Hal ini diutarakan oleh Ibu Zaitunnor, S.ST Penyuluh Gizi PKM Pugaan angka terendah anak stunting di Kecamatan Pugaan ada di Desa Sei Rukam I, namun demikian masih banyak angka anak yang rawan stunting sehingga perlu perhatian lebih agar hal tersebut tidak jatuh ke Stunting.

Kunjungi Artikel Pengaduan dan Saran untuk Desa

Dilain pihak Tenaga Ahli Pendamping Kabupaten Tabalong Bapak Abd Hamid menyampaikan untuk tidak merasa bangga dan berbesar hati jika terdapat anak yang stunting di desa bahkan jika berjumlah satu, karena hal tersebut bukanlah suatu kebanggaan dan prestasi bagi desa, malahan hal tersebut merupakan harus dihentaskan sehingga jumlah tersebut menjadi tidak ada, lewat perhatian seluruh pihak agar dapat dicegah tuntas, demi generasi masa depan kita.

Hadir dalam acara tersebut Camat Pugaan H. Rony Saputra, S.STP, M.IP, TAPD Kabupaten Bapak Abd Hamid, PKM Pugaan Ibu Hj Zaitunnor, S.ST, Bidan Desa, Penyuluh Gizi, Tokoh Masyarakat, Guru Paud, BPD, RT dan Kader-kader Desa.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Bapak Kepala Desa Sei Rukam I, Bapak H. Hasan Asy’ari dalam sambutannya beliau menyebutkan pentingnya penanganan stunting yang terjadi didesa, dalam pengentasan masalah stunting beliau mengharapkan bantuan segala pihak agar dapat menurunkan angka stunting di desa Sei Rukam I.

“saya berharap bantuan dari Bapak/Ibu agar dapat memberikan pendapat dan usulan pencegahan stunting yang kemudian dituangkan kedalam dalam RKPDes 2023”

Sementara itu  dalam sambutannya Bapak  Camat Pugaan menjelaskan,  ancaman stunting  bagi Generasi Masa Depan Indonesia.

“Stunting adalah kondisi ketika balita memiliki tinggi badan dibawah rata-rata. Hal ini diakibatkan asupan gizi yang diberikan, dalam waktu yang panjang, tidak sesuai dengan kebutuhan yang berpotensi memperlambat perkembangan otak sehingga bisa mengganggu kecerdasan generasi masa depan“.

Dalam kegiatan Rembug stunting ini diharapkan dapat menjadi sebagai wadah perumusan dan pemecahan masalah antara kader kesehatan, PAUD, masyarakat Desa dengan pemerintah Desa dan BPD untuk membahas pencegahan dan penanganan masalah kesehatan di Desa khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di Desa.

Adapun kegiatan utama dalam rembuk stunting di Desa, meliputi :

  1. pembahasan usulan program/kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitif yang disusun dalam diskusi kelompok terarah.
  2. pembahasan dan penyepakatan prioritas usulan program/kegiatan intervensi gizi spesifik dan sensitif. Kesepakatan hasil rembuk stunting di Desa dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh perwakilan peserta rembug stunting, dan pemerintah Desa.

Kegiatan Rembug Stunting yang langsung didampingi dan diarahkan Pendamping Desa Bapak Fakhliansyah, dimulai dengan pengkajian kembali masalah – masalah yang ada di Desa Sei Rukam I, Mengapa ada kasus stunting?

Adapun di antara masalah tersebut diungkapkan Kader KPM dan Penyuluh Gizi yaitu:

  1. asupan gizi yang buruk, Pola makan dan Pola Asuh orang tua bayi.
  2. berat badan lahir rendah (BBLR)
  3. Adanya ibu hamil kek/resti

Langkah ini diambil dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah desa dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak.

Sasaran prioritas konvergensi pencegahan stunting adalah ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan atau rumah tangga 1000 HPK sebagai masa yang paling kritis dalam tumbuh kembang anak.

Mudah mudah untuk tahun depan bisa terfokus dengan Program Stunting dan diharapkan para kader Peran aktif para kader dalam pencatatan bayi 100 hari kelahiran

Adapun hasil rembug stunting yang nanti akan diharapkan masuk diusulan musyawarah Desa adalah :

NO.

USULAN KEGIATAN

1

Paket PMT/Suplemen untuk Ibu Hamil

2

Penambahan Kelas Ibu Hamil dan Balita

3

Penambahan Suplemen Balita BGM/ BGT

4

Penambahan PMT PAUD Harapan Bangsa

5

Sosialisasi Imunisasi Dasar Lengkap (Parents Gathering) Orangtua Anak Posyandu

6

Dan Seterusnya Sesuai kewenangan desa, intervensi pencegahan stunting yang menggunakan Dana Desa dapat meliputi 5 paket layanan, antara lain layanan KIA, konseling gizi sanitasi dan air bersih, perlindungan sosial dan PAUD sesuai dengan Tujuan SDGS Desa

Kunjungi artikel terkait SDGS Desa

Pelaksanaan Rembug Stunting ini akan menghasilkan sebuah data yang nantinya  akan digunakan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintaj (RKP) Tahun 2023.

 

“Ingat, sehat dimula dari apa yang kita makan, jadi mari terus tingkatkan gizi yang lebih baik untuk diri kita sendiri dan anak serta cucu kita nanti”